Majelis ilmu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang insya Allah memiliki tujuan yang sama, yakni: mencari ilmu, dan berusaha untuk memperbaiki diri.

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ

 

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” (HR. Tirmidzi)

 

Dengan datang dan bergabung ke dalam majelis ilmu minimalnya kita dapat bertemu dan berteman dengan orang baik, yang dapat mengingatkan kita tatkala kita berbuat salah—bukan yang membenarkan setiap kesalahan kita—agar kelak kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Terlebih di zaman di mana orang-orang sudah mulai banyak yang tidak peduli dengan batas halal dan haram dalam muamalah sehari-hari.

 

Selain itu, kita juga dapat mengajak teman-teman yang lain untuk bergabung ke dalam majelis ilmu yang kita ikuti agar semakin banyak orang-orang baik yang berada di sirkel pertemanan kita. Teringat sebuah pepatah dalam bahasa arab,

 

الصَّاحِبُ سَاحِبٌ

 

“Yang namanya sahabat bisa menarik (memengaruhi).”

 

Oleh Miftah Afina, S.Kom.

Banner Content

0 Comments

Leave a Comment